Hari Perempuan Sedunia 2012
0 komentar Diposting oleh SMP Negeri 1 Plumpang e-Buletin di Rabu, Maret 07, 2012Berbagai sejarah Hari Perempuan sedunia yang pernah tercatat paling menggemparkan, sekaligus menjadi momen mengubah sejarah dunia, terjadi pada rentetan tahun 1909 sampai 1917. Pada masa itu terjadi berbagai aksi perempuan yang sangat nyata untuk melakukan perubahan di dunia.
Pada tahun 1909 misalnya, telah terjadi Hari Perempuan Nasional yang pertama sekali diperingati pada 28 Februari di Amerika Serikat. Peringatan ini terus berlanjut setiap hari minggu terakhir bulan Februari, hingga tahun 1913.
Pada tahun 1910, terjadi pertemuan antara kelompok sosialis internasional di Copenhagen, Denmark, memutuskan untuk memilikii Hari Perempuan Internasional sebagai penghormatan atas hak-hak asasi perempuan dan mendorong diperolehnya hak suara bagi semua perempuan di dunia. Keputusan ini diterima secara bulat oleh semua peserta yang diikuti oleh lebih dari 100 perempuan dari 17 negara, termasuk tiga perempuan pertama yang dipilih sebagai anggota parlemen Finlandia.
Karena dua juta tentara Rusia terbunuh dalam perang pada tahun 1917, perempuan Rusia sekali lagi turun kejalan pada hari minggu terakhir di bulan Februari menyerukan "Roti dan Perdamaian". Para pemimpin politik menentang unjuk rasa tersebut, tetapi para perempuan ini tetap bertahan. Dan sejarah mencatat bahwa empat hari kemudian, Czar (raja) turun tahta dan pemerintahan sementara mengakui hak perempuan untuk ikut serta dalam pemilu.
Pada tahun 1920, hampir tidak pernah lagi diperingati Hari Perempuan Sedunia. Namun pada tahun 1975, melalui kepeloporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Hari Perempuan Sedunia akhirnya diperingati kemba
Di indonesia sendiri ada beberapa hari yg berhubungan dgn perempuan yaitu hari artini dan hari ibu, namun peringatan hari perempuan bisa saja dilakukan . apapun itu semoga menjadikan perempuan-perempuan menjadi lebih mandiri, memnguatkan aspirasi untuk memerangi kemiskininan, dan kejahatan selain harapan menjadi perempuan yang sejati
Label: hari perempuan sedunia 2012, perempuan, sejarah
Uji Sertifikasi Guru
0 komentar Diposting oleh SMP Negeri 1 Plumpang e-Buletin di Selasa, Januari 17, 2012Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada Februari 2012 mendatang akan mulai menggelar ujian kompetensi bagi para guru, yang merupakan bagian dari proses sertifikasi guru. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidik dan Peningkatan Mutu Pendidikan (BP SDMP-PMP), Syawal Gultom di Jakarta, Minggu (15/1).
Menurutnya, uji kompetensi ini akan tetap dilakukan meskipun banyak pihak yang menolak tentang pelaksanaan uji kompetensi guru ini. "Meskipun banyak yang menolak, uji kompetensi ini akan terus dilakukan. Diperkirakan akan dimulai pada bulan Februari. Tapi saya belum tahun tanggal pastinya, karena tergantung dari DIPA-nya," ungkap Syawal.
Dikatakan, pihaknya sangat yakin bahwa guru-guru yang ikut dalam proses sertifikasi ini mampu mengikuti dan mengerjakan soal di dalam uji kompetensi. Karena, lanjut Syawal, dalam ujia tersebut yang ditanyakan adalah mengenai penguasaan materi ajar yang diajarkan kepada siswa selama ini.
"Kita akan menguji dari sisi aspek pedagogiknya. Bagaimana merancang materi tersebut, apakah cukup kreatif dan mampu diterima oleh para siswanya," terangnya.
Mantan Rektor Unimed ini menerangkan, uji kompetensi yang digelar oleh pemerintah ini sesuai dengan amanat UU. Dalam hal ini, pemerintah menyediakan kuota sebanyak 250 ribu orang. Sedangkan yang mengikuti proses sertifikasi sebanyak 300 ribu orang. "Ini kan sudah sangat fair. Jika tidak lulus di tahun ini, maka bisa mengikuti seleksi sertifikasi guru di tahun berikutnya," imbuhnya.
Lebih jauh Syawal menambahkan, sebaiknya para guru tidak perlu terlalu khawatir. Jika guru-guru dikatakan tidak mampu, lanjut Syawal, dirinya meragukan itu. Pasalnya, secara pengetahuan guru-guru pasti sudah menguasai.
"Karena tidak ada cara lain untuk mengetahui guru yang profesional. Ciri guru profesional itu adalah menguasai metodelogi pengajaran/pedagogik, dan menguasai materi ajar (JPNN)